Rabu, 23 Desember 2015

jangan pernah menyerah

Hidup adalah sebuah pilihan. Memang ungkapan itu bisa dikatakan benar. Namun, jika kita berbicara tentang kesempurnaan untuk menuju keberhasilan dan kesuksesan kehidupan kita, maka dalam sebuah keputusan yang kita ambil tersebut akan menimbulkan konsekuensi yang harus kita terima. Karena itu merupakan bentuk dari pertanggungjawaban kita untuk hidup dan kesuksesan kita. Ketika kita tidak mampu mempertanggungjawabkan tindakan kita, terkadang itu akan menghancurkan jalan kita menuju kesuksesan. Kita akan kebingungan hingga ahirnya merasa putus asa. Namun itu tadi, kita tidak boleh menyerah hanya karena satu kesalahan yang kita buat. Karena menurut Top Ittiphat, ketika kita menyerah, itu berarti kita hancur, kita habis, dan, gagal. “Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau menyerah habislah sudah.” (Top Ittipat) Banyak sekali para tokoh yang berhasil namun dengan menempuh jalan yang berbeda-beda. Semuanya selalu menempuhnya dengan kerja keras menunggu tangga kesuksesan itu. Ketika berbuat kesalahan, maka ia menempuh jalan lain untuk tujuan yang sama, yaitu kesuksesan hidup. Kisah Seorang Thomas Alfa Edisson dapat dijadikan contoh untuk kita semua tentang betapa kerja keras itu juga membutuhkan sebuah kesabaran. Ia harus mencoba membuat bola lampu sebanyak 9.999 kali percobaan sebelum berhasil pada percobaan yang ke 10.000. Masih banyak lagi proses-proses terjal nan panjang menuju kesuksesan dari para tokoh-tokoh lain yang dapat kita jadikan contoh bahwa kesuksesan itu dapat diraih dengan segumpal kesabaran dalam menikmati perjalanan prosesnya. Marc zurcerberg pun pernah memberikan kunci suksesnya dengan 3 kata, yaitu, “jangan pernah menyerah”. Sebenarnya, konsep jangan pernah menyerah ini juga dapat kita temukan di dalam Al-qur’an. Dimana allah pernah berkata, “Sesungguhnya, allah tidak pernah memberikan cobaan atau masalah yang tidak bisa di atasi oleh hambanya”. Sebenarnya, konsep kalamullah tersebut sejalan dengan konsep “jangan pernah menyerah”. Karena, jika menilik bunyi ayat tersebut, ketika kita dihadapkan dengan sebuah masalah, tentunya tuhan sudah tau dan menyiapkan solusinya. Tinggal, masalahnya ada pada diri kita. Siapkah kita menjalani prosesnya dalam perjalanan menemukan solusi tersebut untuk tujuan sukses kita. Sebuah proses menuju kesuksesan sering kali begitu terjal. Namun itu bukan karena alasan. Analogikan saja kita sebagai besi. Untuk menjadi pedang yang indah, tajam, dan bernilai, tentunya besi itu harus melewati proses penempaan terlebih dahulu. Tentunya kita tau bagaimana kerasnya proses penempaan besi menjadi pedang tersebut. Begitu pun perjalanan hidup kita menuju kesuksesan yang tentunya juga harus melalui proses yang sama terjal, sama sulit, dan sama keras layaknya besi tadi. Kita jangan terlena dan terjebak pada zona nyaman terlalu lama. Kita harus terbiasa sakit, dan tertatih agar kita terbiasa, hingga kita benar-benar kuat dan tegar dengan masalah sebesar dan sesulit apapun. Dari proses itulah prinsip “Pantang Menyerah” akan terbentuk. Sekarang mulailah melupakan sesuatu yang tidak terlalu penting dan mulailah merangkak menuju senja yang telah engkau mimpikan sejak kecil. Berkelanalah, dan bebaskan pikiran mu dari semua yang telah menjerumuskan mu. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk melangkah maju. Anda akan mendapatkan segala apapun yang anda mau ketika anda mampu membuktikan dan mau mewujudkan. Kelanakan pikiran mu...! ada begitu banyak hal menarik dan begitu penting di luar sana yang perlu dan harus anda tau serta anda coba. Tekuni segalanya, dan peroleh segalanya. Itu layak bagi orang yang telah melakukan seseuatu hingga pada limitnya. Orang yang berdedikasi tinggi dan bekerja dengan prinsip totalitasnya. Pelajarilah semuanya, dan dapatkan semua manfaat hingga sejuta hal positifnya untuk masa depan anda. Tidak ada ketekunan yang tidak menghasilkan sesuatu. Ketika anda menginginkan sesuatu, maka kejarlah tanpa henti, tanpa lelah hingga anda benar-benar mampu mengenggamnya, hingga anda benar-benar mampu mencengkeram dunia ini dengan kepalan tangan anda. Lakukanlah, karena dunia ini di sediakan untuk kita menjelajah. Mencari tau segala apa yang ada dan tersedia untuk kita di dalamnya. Berkelana lah sejauh mungkin hingga menerobos cakrawala. Ada satu sel yang telah tuhan ciptakan hingga ia tumbuh dan membawa ia pada proses kemenangan, yaitu menjadi diri anda sekarang. Anda memang diciptakan dari sesuatu yang kecil, bahkan sangat kecil. Namun tuhan telah atau malah selalu memberikan potensi dan tujuan yang jauh lebih besar dari apa yang anda pikirkan. Tuhan telah mengajarkan dan mendesain anda untuk meraih sebuah kemenangan. Tunjukkan, bahwa anda dulu pernah menjadi juara dengan menjadi juara lagi sisaat ini. Dengan meraih sebuah kesuksesan mimpi dan harapan anda. Jangan terlarut pada masalah yang kini tengah merundung kita. Bukankah kita pernah berkompetisi pada even yang berskala besar. Tepatnya pada prosres penciptaan diri anda itu. Lalu lihatlah diri anda sekarang, asal mula anda adalah sesosok juara. Apa anda lupa? Dan apakah anda tidak malu ketika sekarang anda kalah hanya karena satu masalah, yaitu dengan tidak mampunya anda melupakan satu wajah indah dari makhluk ciptaan tuhan juga? Bangun dan berpikirlah secara jernih. Bergegas dan lakukan apa yang anda dapat lakukan sekarang. Tunjukan segala yang terbaik dari upaya anda, berupa kerja keras untuk menjadi nomor satu dari apa yang menjadi mimpi anda. Dan setelah semuanya selesai, percayalah bahwa tuhan akan memberikan segala apa pun yang anda mau ketika memanng anda mau bersungguh-sungguh untuk mewujudkan sejuta mimpi anda tersebut. Tidak terkecuali dia. Mulailah melangkah, nikmati prosesnya dengan bersabar untuk mencapai mimpi mu dulu. Sesungguhnya itu yang lebih penting bagi mu untuk saat ini. Tuhan telah memeberikan didikan serta pelajaran yang begitu besar. Yang begitu berbeda, dan begitu indah. Seperti Itulah didikan ala tuhan. Tuhan menghendaki segala yang terjadi di dunia ini bukan tanpa alasan, melainkan memang ia merencanakan sesuatu yang tentunya jauh dari pemikiran kita. Kita tidak boleh semena-mena menolak apa yang telah dikehendakinya karena memang ia yang lebih berhak menentukan dan ia maha tau apa yang terbaik bagi seluruh hamba-hambanya. Dalam sebuah buku pernah di ungkapkan, bahwa memang rencana tuhan jauh lebih indah dari apa telah kita rencanakan. Tinggal bagaimana anda untuk bersabar dalam menjalani prosesnya hingga rencana tuhan itu dapat anda ketahui dan anda terima dengan baik. Sebenarnya, lagi-lagi bersabar adalah kunci utamanya. Ketika kita mampu menjalankan sebuah sifat sabar, maka kita akan mampu mengontrol tindakan yang akan kita lakukan. Tindakan yang terkontrol cenderung menuntun kita pada sebuah hasil yang positif. Kesimpulanya, kita harus benar-benar mampu bersabar dalam menggapai sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Ketika kita tidak mampu untuk bersabar, maka segara mulailah belajar melatih diri untuk mampu bersabar. Dan belajar bersabar selalu dapat kita temui dari serentetan penglaman-pengalaman kita sehari-hari. Serta pengalaman bukanlah sebuah objek kajian yang singkat untuk dapat dipahami dan dimengerti. Pengalaman adalah proses panjang terhadap pembentukan diri kita secara utuh dimana alam adalah sebagai penyeleksinya. Kita begitu sering mendapati tulisan “pengalaman adalah guru terbaik”. Dalam perjalananya, itu memang benar. Di samping alam adalah layaknya sebuah wadah yang tak kunjung berhenti meyuguhkan seretetan pelajaran dalam setiap detik masanya, pengalaman merupakan mediator alam yang baik dalam menyampaikan pesanya dari seluruh peristiwa yang terjadi dalam realitas kehidupan yang benar-benar nyata. Pengalaman mampu menyampaikan pesannya dengan begitu baik dan begitu halus tentang segala kondisi yang selalu manusia rasakan. Ia menyampaikan rasa sakit, bahagia, kesedihan, kesenangan dan masih banyak lagi berjuta rasa yang selama ini kita alami. Dan itu, terus terjadi tiada henti hingga sang alam benar-benar telah dihentikan dalam aktivitasnya oleh sang pengatur dan pencipta alam itu sendiri. Alam adalah mediator terbaik untuk merenung. Tentang segala fenomenanya yang sering tak masuk akal, juga tentang pesona keindahan serta kemisteriusanya yang mengagumkan. Tak sedikit orang yang mendapatkan kesadaran dan hidayah setelah mereka merenungi betapa maha dahsyat susunan dan literatur berjalannya sistem pengatur alam ini. Ilmuan ahli fisika, Albert Einsten pernah berpikir tentang alam ini. Menurutnya, bagaimana mungkin, berjuta-juta materi yang ada dan simpang siur di ruang kosmos yang terhampar luas sana, berjalan dengan sangat rapi tanpa adanya materi yang saling bertabrakan jika tidak ada yang mengaturnya. Tentunya, di balik semua itu, ada sang kreator sekaligus pengatur sistemnya. Dan sang pengatur tertsebut adalah dzat yang pastinya mempuyai kekuasaan mutlak atas alam ini. Pernahkah kita berpikir hingga sebegitu jauh dan begitu dasar? Lalu, setelah mengetahui semua itu, masihkah kita bertanya dan tidak percaya pada sang kreator pengatur sitem tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar