Karang kendal
Karang kendal adalah sebuah desa yang terletak di cirebon
utara. Tepatnya, di kecamatan kapetakan. Desa karang kendal oleh dua desa
bernama Grogol dan Dukuh. Desa karanng kendal sangat terkenal dengan
keramatnya. Kerena di sana terdapat makam Ky Syekh Magelung Sakti suami dari
Nyai Mas Ganda Sari. Ky Syekh magelung sakti merupakan salah satu dari murid
Syekh Syarif Hidayatullah. Konon dulu Ky Syekh Magelung sakti mempunyai rambut
yang sangat panjang hingga menyentuh tanah. Tapi rambut tidak bisa dipotong
dengan apapun. Kemudian ahirnya ia bertapa di bawah pohon kendal, hingga ia
bertemu dengan gurunya yang ahirnya bisa memotong rambutnya. Namun, yang aneh
adalah memotong rambutnya itu tidak menggunakan gunting atau alat apapun.
Melainkan dengan menggunakan kedua jari gurunya saja. Itu sekilas cerita
tentang sesepuh desa kami.
Di desa karang kendal juga terdapat benyak sekali adat.
Namun yang paling ramai dan paling ditunggu-tunggu olleh warga karang kendal
adalah adat Ngunjungan. Ngunjunngan berasal dari kata ngunjung,yang dalam
bahasa indonesia berarti kunjung. Jadi, kata ngunjungan sendri berarti
kunjungan. Itu di karenakan,pada saat belangsungnya acara tersebut, banyak
warga dari luar desa kami berbondog-bondong datang (ngunjungi) makam ky Syekh Magelung
sakti untuk mendo’akan arwah beliau, juga untuk menitipkan do’a mereka sendiri
pada arwah ky Syekh Magelung sakti. Karena mereka percaya bahwa ketika sebuah
do’a dititipkan kepada orang yang dekat dengan allah, maka do’a tersebut akan
cepat sampai dan cepat terkabul.
Adat ngunjungan merupakan bentuk rasa syukur masyarakat
karang kendal terhadap hasil panen yang telah diperoleh. Itu karena kebanyakan
warga desa karang kendal bekerja sebagai petani. Selain tani, warga karang
kendal juga banyak yang menjadi TKI.
Dalam pelaksanaan ngunjungan tersebut, biasanya ada pesar
malam yang akan buka setiap malamnya selama kurang lebih sebulan. Dalam adat
ini, hampir seluruh warga karang kendal membuat dodol, yang sekarang dikenal
dengan nama dodol karang kendal. Yang unik, dodol ini seperti terasa beda
ketika dibuat pada saat ngunjung. Bahkan tidak sedikit dari warga desa lain
yang suka pada dodol itu. Mereka rela datang jauh-jauh dari desa seberang hanya
untuk melihat acara ngunjung dan mencicipi dodol tersebut. Kami sendiri sendiri
tidak tau mengapa banyak orang dari warga desa lain begitu menyukai dodol
tersebut. Apalagi sekarang warga desa kami banyak mencampuri dodol itu dengan
buah-buahan, seperti pisang, nangka, managga, bahkan ada yang mencampur dodol
itu dengan telor. Itu semua tidak lain untuk menambah rasa dodol itu agar lebih
enak.
Di desa karang kendal ada beberapa sekolahan, di antaranya
SDN 1 karang kendal, SDN 2 karang kendal, MI babussalam, dan MTS N karang
kendal.
Karang kendalmempunyai sebuah masjid bernama “masjid
AL-GHUFRON” yang terletak di tengah desa, tepat di depan balai desa dan di
samping SDN 1 karang kendal. Di desa kami juga terdapat sebuah pasar benama
pasar “WATES”. Kata wates jika di bahasa indonesiakan berarti “BATAS”. Itu di
karenakan pasar ini terletak di perbatasan desa karang kendal dengan desa
dukuh.
Sekian, itu sepintas deskripsi dari desa kami, KARANG
KENDAL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar