Sabtu, 06 Desember 2014

karang kendal



 

Karang kendal
Karang kendal adalah sebuah desa yang terletak di cirebon utara. Tepatnya, di kecamatan kapetakan. Desa karang kendal oleh dua desa bernama Grogol dan Dukuh. Desa karanng kendal sangat terkenal dengan keramatnya. Kerena di sana terdapat makam Ky Syekh Magelung Sakti suami dari Nyai Mas Ganda Sari. Ky Syekh magelung sakti merupakan salah satu dari murid Syekh Syarif Hidayatullah. Konon dulu Ky Syekh Magelung sakti mempunyai rambut yang sangat panjang hingga menyentuh tanah. Tapi rambut tidak bisa dipotong dengan apapun. Kemudian ahirnya ia bertapa di bawah pohon kendal, hingga ia bertemu dengan gurunya yang ahirnya bisa memotong rambutnya. Namun, yang aneh adalah memotong rambutnya itu tidak menggunakan gunting atau alat apapun. Melainkan dengan menggunakan kedua jari gurunya saja. Itu sekilas cerita tentang sesepuh desa kami.
Di desa karang kendal juga terdapat benyak sekali adat. Namun yang paling ramai dan paling ditunggu-tunggu olleh warga karang kendal adalah adat Ngunjungan. Ngunjunngan berasal dari kata ngunjung,yang dalam bahasa indonesia berarti kunjung. Jadi, kata ngunjungan sendri berarti kunjungan. Itu di karenakan,pada saat belangsungnya acara tersebut, banyak warga dari luar desa kami berbondog-bondong datang (ngunjungi) makam ky Syekh Magelung sakti untuk mendo’akan arwah beliau, juga untuk menitipkan do’a mereka sendiri pada arwah ky Syekh Magelung sakti. Karena mereka percaya bahwa ketika sebuah do’a dititipkan kepada orang yang dekat dengan allah, maka do’a tersebut akan cepat sampai dan cepat terkabul.
Adat ngunjungan merupakan bentuk rasa syukur masyarakat karang kendal terhadap hasil panen yang telah diperoleh. Itu karena kebanyakan warga desa karang kendal bekerja sebagai petani. Selain tani, warga karang kendal juga banyak yang menjadi TKI.
Dalam pelaksanaan ngunjungan tersebut, biasanya ada pesar malam yang akan buka setiap malamnya selama kurang lebih sebulan. Dalam adat ini, hampir seluruh warga karang kendal membuat dodol, yang sekarang dikenal dengan nama dodol karang kendal. Yang unik, dodol ini seperti terasa beda ketika dibuat pada saat ngunjung. Bahkan tidak sedikit dari warga desa lain yang suka pada dodol itu. Mereka rela datang jauh-jauh dari desa seberang hanya untuk melihat acara ngunjung dan mencicipi dodol tersebut. Kami sendiri sendiri tidak tau mengapa banyak orang dari warga desa lain begitu menyukai dodol tersebut. Apalagi sekarang warga desa kami banyak mencampuri dodol itu dengan buah-buahan, seperti pisang, nangka, managga, bahkan ada yang mencampur dodol itu dengan telor. Itu semua tidak lain untuk menambah rasa dodol itu agar lebih enak.
Di desa karang kendal ada beberapa sekolahan, di antaranya SDN 1 karang kendal, SDN 2 karang kendal, MI babussalam, dan MTS N karang kendal.
Karang kendalmempunyai sebuah masjid bernama “masjid AL-GHUFRON” yang terletak di tengah desa, tepat di depan balai desa dan di samping SDN 1 karang kendal. Di desa kami juga terdapat sebuah pasar benama pasar “WATES”. Kata wates jika di bahasa indonesiakan berarti “BATAS”. Itu di karenakan pasar ini terletak di perbatasan desa karang kendal dengan desa dukuh.
Sekian, itu sepintas deskripsi dari desa kami, KARANG KENDAL.   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar