Sabtu, 13 Juni 2015

Santri

SANTRI Dalam perkembanganya, santri telah menjadi ikon yang unik untuk warna kehidupan di masa mendatang. Mengapa di bilang unik ? Sebab, out put dari sosok santri teramat sangat beragam. Kalo dalam istilah pesantren sendiri, santri itu gak ada jurusan. Tapi, mereka akan menjurus sendiri. Karena menjurus sendiri itulah, para alumni pesantren menjadi sosok yang berbeda-beda. Ada yang ketika di pesantrennya tidak pernah senang dengan pelajaran bahasa inggris, tapi setelah keluar di pesantren malah mengajar bahasa inggris. Ada juga yang ketka di pesantren tidak pernah berwirausaha, tapi ketika kleuar malah jadi pengusaha besar. Itulah makna yang terkandung dalam istilah “tidak ada jurusan, tapi menjurus sendiri”. Walaupun mereka tidak belajar ilmu demikian, namun lantaran kesabaran dan ta’dzim para santri selama berada di pesantren telah menjadikan barokah untuk mereka (para santri) ketika keluar dari pesantren. Meski demikian, memang dalam realitanya mereka telah belajar lebih dari porsi anak atau pelajar keumuman. Dan sejujurnya santri itu telah melewati fase penempaan diri yang begitu berat sekaligus menyenangkan, sehingga mampu mempengaruhi pola pikir serta menumbuhkan karakter santri itu sendiri. Di katakan berat, sebab pada usia yang masih cukup dini dan belum mampu mengepakkan sayap kemandirian serta potensinya, namun di pesantren mereka telah diajarkan proses tersebut, dengan adanya aktivitas mencuci sendiri, memenejerial keuangan dan waktu, serta jauh dari harapan seorang anak pada usia tersebut, juga masih banyak lagi pemempaan-penempaan yang lainya. Mungkin lebih tepatnya mengenalkan. Intinya, mereka sudah di ajari mandiri sedini mungkin. Dan mungkin itu yang membuat proses pendewasaan berjalan lebih efektif dari pada proses pendewasaan ketika mereka berada di rumah, yang notbene masih di manja dan perlu diberi perhatian oleh orang tua. Namun, dalam aktivitas keseharian yang begitu padat, mereka masih menemukan keceriaan dan gelak tawa yang mereka temukan dalam porsi yang tidak sedikit. Itulah yang juga akan menumbuhkan kebersamaan yang erat serta tidak mungkin untuk mereka lupakan dalam waktu yang singkat. Sehingga kesadaran memahami sesama akan tumbuh di usia dini, dan itu sekaligus merupakan proses blajar tambahan untuk membantu perkembangan berpikir mereka. Dalam aspek spiritual, santri jangan di pandang sebelah mata. Karena justru aspek spirituallah yang biasa mereka pelajari dengan tanpa sengaja. Saat kapan lagi kita bisa melakukan dzikir dengan tenang tanpa di batasi oleh waktu ? Saat kapan lagi kita bisa bangun malam dan melakukan sholat tahajud ? Saat kapan lagi kita dibiasakan untuk melakukan sholat duha ? Saat kapan lagi kita bisa belajar menjalankan puasa-puasa sunnah ? Dan masih banyak lagi lainya. Itu semua hanya bisa dipelajari pada saat kita masih menjadi santri. Kita tidak akan terbiasa melakukan semua itu kalau tidak belajar sekarang, saat kita menjadi santri. Karena, jika perlu kalian tau, dewasa ini aspek spiritual teramat penting untuk menunjang kualitas kerja kita. Terbukti oleh sebuah penelitaian di Amerika serikat, perusahaan yang mampu maju dan tetap konsisten adalah perusahaan yang dimana para pekerjanya mempunyai jiwa spiritual yang tinggi. Maka tidak aneh kiranya sekarang perusahaan-perusahaan tengah memburu karyawan atau pekerja yang lulusan dari pondok pesantren. Malah, mungkin indonesia perlu mengangkat para santri-santri untuk mengisi kursi pejabat-pejabat negara. Itupun, kalau memang negara kita benar-benar serius ingin bisa bersaing dengan negara lain. Itu perlu bahkan wajib dicoba. Dari pemaparan diatas, kiranya para santri tidak lagi minder oleh para pelajar formal tulen. Karena, sejatinya santrilah yang mampu mengepakkan sayap bangsa ini agar mampu menjaga kenyamanan, kemakmuran, serta kesejahteraan para penduduknya. Kita telah belajar lebih dari porsi para pelajar dari lembaga lain selain pesantren, kita ditempa sejak dini, berarti itu menjadi indikasi bahwa kita lah para santri yang mempunyai kemampuan lebih kompleks dari pelajar-pelajar lain selain santri. Salam kreatifitas, Salam santri. @pelukis langIT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar