Jumat, 01 Januari 2016

Hidup adalah perlawanan

Hidup adalah perlawanan Hidup adalah perlawanan. Perlawanan ketika kita tengah bermalas-malasan dan bagaimana untuk dapat rajin. Ketika kita menjadi seorang yang pasif atau aktif, perlawanan untuk belajar atau tidur. Dan masih banyak lagi. Namun, ketika kita benar-benar berfikir secara jernih dengan akal sehat kita, tidak mungkin keberhasilan itu akan tercapai tanpa adanya usaha keras atau upaya yang tiada henti untuk menggapai keberhasilan tersebut. Bahkan, tidak pernah ada dalam catatan sejarah bahwa orang yang berhasil itu ditempuh dengan cara bermalas-malasan atau dengan cara yang instansi. Semuanya ditempuh dengan kerja keras tanpa henti hingga sesuatu itu benar-benar terwujud. Jadi, ketika kita berada dalam perlawanan batin kita untuk tidur ataukah belajar, maka dengan sebisa mungkin kita harus memenangkan perlawanan batin kita tersebut untuk lebih memilih belajar. Itu pun ketika anda masih berharap untuk menjadi orang yang berhasil dan sukses. Dan memang itu merupakan fase tersulit untuk kita, namun tetap harus kita jalani dan kita menangkan. Sebenarnya dalam menghadapi perang batin ini, setiap manusia tentu merasakan adanya suara dari dasar hati kita, yaitu suara dari nurani kita atau kata hati. Dari situlah sebenarnya tuhan berbisik kepada manusia untuk memberi petunjuk. Sayangnya, banyak dari kita yang menghiraukan suara itu dan lebih memilih penawaran lain yang mungkin saja datang dari setan yang meneyesatkan. Padahal, sesungguhnya suara hati kita adalah suara terjernih di dalam alam semesta ini. Karena dari setulah tuhan berbicara. Dan tentunya, tuhan adalah dzat tunggal yang jauh lebih kuasa lagi mengerti jalan terbaik untuk hambanya. Tiada dalam sejarahnya, bahwa kesuksesan itu diraih dengan cara yang instan dan mudah. Segala bentuk kesuksesan atau pun keberhasilan mesti melalui proses penempaan yang keras, bila perlu, teramat keras. Seperti apa yang telah bapak proklamator kita ungkapkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang siap jatuh dan tertatih setiap hari. Proses tersebut harus ada sebagai bentuk tamrin, atau latihan melatih mental bangsa agar benar-benar siap bersaing dengan bangsa lain di garis terdepan. Orang yang telah melalui proses tersebut adalah orang yang pantas dan telah siap untuk berhasil dan sukses. Dalam realitanya, para orang-orang berhasil di seluruh dunia saat ini, memulai perjalanan awal mereka menuju kesuksesan ialah dengan melalui proses keras tersebut. Mereka cenderung menghindari zona nyamannya. Karena mereka mempunyai segumpal prinsip kokoh dalam diri bahwa zona nyaman hanya akan membuat mereka terlena dan menumbuhkan sifat malas. Dan memang sesungguhnya proses-proses tersebutlah yang mennjadi perangkai masa depan mereka dan juga masa depan kita. Apabila mereka tetap betah pada zona nyaman tersebut, maka yang tecipta adalah diri yang lemah karena tidak terbiasa menjalani proses keras. Mereka pun akan menjadi diri yang mudah frustasi hingga berujung pada susahnya jalan menuju kesuksesan. Disitulah sejatinya kegagalan akan terlahir. Jika kita mempunyai masalah, cobalah untuk tenang dan tidak terlalu tenggelam karenanya. Hilangkan persepsi sulit tentang masalah tersebut dan diskusikan dengan seseorang yang telah kita percaya dapat memberikan solusi terhadap masalah tersebut. Setidaknya, dia mau mendengar cerita kita tentang masalah tersebut. Terkadang, memang yang membuat kita merasa tidak mampu menyelesaikan masalah itu karena kita terlalu memikirkan solusi dari penyelesaian itu sendiri. Kita tidak berpikir untuk meminta bantuan pada orang lain. Padahal, di dunia ini kita tidak diciptakan sendiri. Melainkan bersama dengan orang-orang yang ada dan hidup di sekitar kita. Ceritakan masalah kita pada salah satu diantara mereka. Biasanya, ketika seseorang mendapat masalah yang dirasa berat untuknya, kemudian ia menceritakan masalah tersebut kepada sahabat atau orang lain, kita akan sedikit merasa beban kita telah berkurang. Dan rasa tenang akan muncul dalam diri kita, yang kemudian menjernihkan otak kita untuk berpikir dan menyelesaikan masalah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar